Mama dulu duduk lagi, celana dalamku diturunkan maka batangku telah dalam genggamannya, meskipun tak terpegang seluruhnya dikarenakan batangku yg gede tetapi tangannya yg lembut amat mengasyikan.
“Tom, batangmu akbar sekali, tentu Virni puas yach.”
“Ah.. nggak. Virni.. biasa aja Ma..”
“Ya.. apabila gitu anda mesti puasin Mama yach..”
“Ok.. Mah..”
Mulut kecil Mama Mona telah menyentuh kepala batangku, dijilatnya bersama lembut, rasa lidahnya menciptakan diriku kelojotan, kepalanya kuusap dgn lembut. Batangku sejak mulai dijilatnya hingga biji pelirku, Mama Mona cobalah memasukkan batangku yg agung ke dalam mulutnya yg kecil namun tak sanggup, hasilnya cuma sanggup masuk kepala batangku saja dalam mulutnya.
Factor ini juga telah membuatku kelojotan, saking nikmatnya lidah Mama Mona menyentuh batangku bersama lembut. Nyaris 15 menit lamanya batangku dihisap membuatnya agak basah oleh ludah Mama Mona yg telah terlihat kelelahan menjilat batangku & membuatku makin mengguncang keenakan. Sesudah itu Mama Mona duduk di Sofa & waktu ini saya yg jongkok di hadapannya. Ke-2 kakinya kuangkat & kuletakkan di bahuku. Vagina Mama Mona terpampang di hadapanku bersama jarak kurang lebih 50 senti meter dari wajahku, tetapi bau harum menyegarkan vaginanya menusuk hidungku.
“Ma, Vagina Mama wangi sekali, tentu rasanya enak sekali yach.”
“Ah, musim sih Tom, wangi mana dibanding punyai Virni dari miliki Mama.”
“Jelas lebih wangi miliki mama dong..”
“Aaakkhh..”
Vagina Mama Mona sudah kusentuh bersama lidahku. Kujilat lembut liang vagina Mama Mona, vagina Mama Mona rasanya amat menyegarkan & manis membuatku semakin menjadi-jadi berikan jilatan kepada vaginanya.
“Ma, vagina.. Mama sedap sekali.. rasanya segar..”
“Iyaah.. Tom, tetap.. Tom.. Mama baru kali ini vaginanya dijilatin.. ohh.. tetap.. sayang..”
Vagina itu semakin kutusuk bersama lidahku & hingga serta kepada klitorisnya yg rasanya serta teramat legit & menyegarkan. Lidahku kuputar dalam vaginanya, biji klitorisnya kujepit di lidahku dulu kuhisap sarinya yg menciptakan Mama Mona menjerit keenakan & tubuhnya menggelepar ke kanan ke kiri diatas sofa seperti cacing kepanasan. “Ahh.. ahh.. oghh oghh.. awww.. argh.. arghh.. lidahmu Tom.. agh, eena.. enakkhh.. aahh.. trus.. trus..” Klitoris Mama Mona yg manis telah habis kusedot hingga berulang-ulang, badan Mama Mona hingga terpelintir diatas sofa, aspek itu kulakukan nyaris 30 menit & dari vaginanya telah mengeluarkan cairan putih bening kental & rasanya manis pula, cairan itupun bersama langsung kuhisap & kujilat hingga habis maka tak ada sisa baik di vaginanya ataupun paha mama Mona.
“Ahg.. agh.. Tom.. argh.. akh.. akhu.. ke luar.. nih.. ka.. anda.. hebat dech..” Mama Mona segera ambruk di atas sofa bersama lemas tidak berdaya, sementara saya yg merasa segar sesudah menelan cairan vagina Mama Mona, segera berdiri & dgn segera kutempelkan batang kemaluanku yg dari 30 menit dulu telah tegang & keras serasi kepada liang vagina Mama Mona yg telah kering dari cairan. Mama Mona melebarkan kakinya maka memudahkanku menekan batangku ke dalam vaginanya, namun yg saya rasakan liang vagina Mama Mona terasa sempit, saya juga keheranan.
“Ma.. vagina Mama koq sempit yach.. kayak vagina anak gadis.”
“Kenapa memangnya Tom, nggak enak yach..”
“Justru itu Ma, Mama miliki sempit kayak miliki gadis. Aku suka Ma, dikarenakan vagina Virni telah agak lebar, Mama hebat, tentu Mama rawat yach?”
“Iya, sayang.. biarpun Mama jarang ditusuk, vaginanya mesti Mama rawat sebaik-baiknya, toh anda pun yg nusuk..”
“Iya Ma, aku menyukai sanggup menusukkan batang aku ke vagina Mama yg sedaap ini..”
“Akhh.. batangmu agung sekali..”
Vagina Mama Mona telah terterobos pula oleh batang kemaluanku yg diameternya 4 senti meter & panjangnya 28 centimeter, sesudah 6 kali kuberikan tekanan.
Pinggulku kugerakan maju-mundur menekan vagina Mama Mona yg telah tertusuk oleh batangku, Mama Mona cuma mampu menahan rasa sakit yg enak bersama memejamkan mata & melenguh kenikmatan, badannya digoyangkan membuatku makin semangat menggenjotnya sampai hingga seluruh batangku masuk ke vaginanya. “Tom.. nggehh.. ngghh.. batangmu menusuk hingga ke perut.. nich.. agghh.. agghh.. aahh.. eenaakkhh..” Saya pula merasa keheranan sebab terhadap diwaktu masukkan batangku ke vaginanya Mama Mona terasa sempit, namun waktu ini mampu hingga tembus ke perutnya. Payudara Mama Mona yg ranum & terbungkus kulit yg putih bersih dihiasi puting mungil kemerahan telah kuterkam dgn mulutku. Payudara itu telah kuhisap, kujilat, kugigit & kukenyot hingga putingnya mengeras seperti batu kerikil & Mama Mona belingsatan, tangannya membekap kepalaku di payudaranya sedangkan vaginanya terhujam keras oleh batangku tatkala nyaris 1 jam lamanya yg tiba-tiba Mama Mona berteriak bersama lenguhan sebab cairan sudah ke luar dari vaginanya membasahi batangku yg tetap di dalam vaginanya, saking sejumlah cairan itu hingga membasahi pahanya & pahaku sampai berasa lengket.
“Arrgghh.. argghh.. aakkhh.. Mama.. ke luar nich Tom.. anda belum yach..?” Saya tak menjawab sebab tubuhnya kuputar dari posisi terlentang & waktu ini posisi menungging di mana batangku masihlah tertancap bersama kerasnya di dalam vagina Mama Mona, sedangkan beliau telah lemas tidak berdaya. Kuhujam vagina Mama Mona berkali-kali sementara Mama Mona yg telah lemas seakan tak bergerak menerima hujaman batangku, Payudaranya kutangkap dari belakang & kuremas-remas, punggungnya kujilat. Elemen ini kulakukan hingga 1 jam seterusnya di ketika Mama Mona meledak lagi mengeluarkan cairan utk yg ke-2 kalinya, sedangkan saya mencapai puncak serta di mana cairanku kubuang dalam vagina Mama Mona sampai banjir ke kain sofa saking jumlahnya cairanku yg ke luar. “Akhh.. akh.. Ma, Vagina Mama luar biasa sekali..” Saya pula ambruk sesudah nyaris 2,5 jam merasakan nikmatnya vagina mertuaku, yg benar-benar nikmat, meniban badan Mama Mona yg telah lemas lebih dahulu.
Saya & Mama terbangun kurang lebih jam 12.30 tengah malam & kami pindah tidur ke kamar Mama Mona, sesudah terbaring disebelah Mama di mana kami tetap sama-sama bugil sebab pakaian kami ada di sofa, Mama Mona memelukku & mencium pipiku.
“Tom, Mama memang puas dech, Mama kepengen kapan-kapan cobalah lagi batangmu yach, boleh khan..”
“Boleh Ma, aku juga pun puas dapat coba vagina Mama & sekarangpun yg aku inginkan tiap-tiap tengah malam dapat tidur sama Mama apabila Virni nggak pulang.”
“Iya, Tom.. anda ingin ngeloni Mama apabila Virni bertolak?”
“Iya Ma, vagina Mama nikmat sih.”
“Air manimu hangat sekali Tom, berasa dech saat masuk di dalam vagina Mama.”
“Kita Bermain lagi Ma..?”
“Iya boleh..”
Kami serta main-main dalam nafsu birahi lagi di ruangan tidur Mama sampai menjelang ayam berkokok baru kami tidur. Mulai Sejak hri itu saya senantiasa tidur di kamar Mama kalau istriku ada syuting diluar kota & ini terjadi hingga kini.
CARA MAIN SBOBET MUNGKIN SEKARANG SUDAH BANYAK ANDA DAPATKAN DENGAN MENCARI NYA DI MESIN PENCARI GOOGLE. SEDIKIT PEMBERITAHUAN BAGI TEMAN-TEMAN YANG BELUM TAHU BAGAI MANA CARA NYA BISA BACA DI PANDUAN SBOBET.
Pendaftaran Sbobet, di
situs agen sbobet resmi tidak lah susah.
Syarat untuk mendaftar sbobet
bola dan syarat daftar
sbobet casino. Bisa anda baca di cara dafatar sbobet bola, Jadi
tunggu apa lagi mari segera daftar
sbobet anda sekarang.
Description: Cerita Seks Ngentot Ibu Mertua 2
Reviewer: casinohoqbet
Rating: 4.0
ItemReviewed: Cerita Seks Ngentot Ibu Mertua 2
Reviewer: casinohoqbet
Rating: 4.0
ItemReviewed: Cerita Seks Ngentot Ibu Mertua 2

No comments: