Satu Buah kisah sex gila, narasi dewasa kakak adik yg bercinta, ml alias ngentot dgn binatang (hewan) peliharaannya dari sejak mulai kambing, ayam sampai anjing. Berikut yakni kisah lengkapnya! Namaku Memed, awas janganlah salah menyebutkan namaku jadi memek, dikala itu (thn 1978) umurku baru 12 th, tapi anehnya hasrat seksualku sudah demikian kuat, maka kadang susah buat diredam. Imajinasiku kadang begitu melambung mengkhayalkan hal-hal yg tak patut dipikirkan & dikhayalkan anak seusiaku. Hasrat seksual itu tidak jarang muncul demikian saja tidak dengan lantaran yg terang.
Sempat, sebuah tengah malam saat keluargaku sedang melihat Televisi. Kebetulan lokasi nonton Televisi dalam kondisi gelap, lantaran lampunya dimatikan, cuma diterangi oleh cahaya dari monitor Televisi. Menjelang malam semuanya tertidur, kecuali saya. Saya menyaksikan adikku Tuti, dua thn di bawahku, serasi berada di sampingku. Entah mengapa tiba-tiba hasrat seksualku muncul tiba-tiba. Tanganku merayap, menyibakkan rok yg difungsikan adikku, tanganku perlahan-lahan meraba-raba belahan memek di balik celana dalamnya, yg pastinya masihlah bersih belum tumbuh bulu sedikit juga. Keberanianku makin muncul, dikarenakan tiada reaksi dari adikku, kulepaskan tangan sambil sedikit memiringkan tubuhku & kucium bibirnya, tidak ada reaksi.
Dikarenakan khawatir didapati yg lain, apa lagi jika adikku bangun, kuhentikan aktivitasku. Tetapi, debaran dada makin meledak-ledak, sebab hasrat yg susah sekali dibendung, tetapi rasa takut mengalahkan hasratku yg meledak-ledak.
Bayangan & hasrat semalam tenyata masihlah terbawa hingga esok harinya. Kepala terasa berat, menahan hasrat yg begitu menekan. Hingga jam empat sore bayangan-bayangan kejadian tengah malam malah makin menggila. Hasilnya saya mencari akal dengan cara apa melampiaskan hasrat tersebut. Saya bertolak ke belakang rumah dgn tujuan buat main sekedar menepis bayangan semalam. Sesampainya di belakang, saya menyaksikan dua ekor kambing betina.
Tiba-tiba muncul pikiran yg diawal mulanya belum sempat singgah, saya dekati kambing itu & menatapnya bersama seksama, khususnya sektor belakangnya, sektor yg tertutup ekornya. Kupegang & kuusap-usap bidang punggungnya & tetap ke arah belakang, sementara itu kontolku sudah sedemikian ngaceng di balik celana pendek yg kupakai.
Anehnya kambing itu diam saja disaat memeknya kuusap-usap, seperti menikmatinya. Tatkala tanganku meraba-raba memek kambing itu, pandanganku melihat-lihat jangan-jangan ada orang di seputar situ & memergoki apa yg kulakukan. Lima belas menit setelah itu, sesudah percaya tak ada orang, kubuka resleting celanaku perlahan-lahan & mengeluarkan kontolku yg sudah sedemikian ngaceng. Kontolku serentak ke luar, dikarenakan memang lah saya tak sempat memanfaatkan celana dalam. Saya sejak mulai menggunakan celana dalam sesudah saya kelas tiga SMP, dua thn setelah itu.
Perlahan-lahan kudekatkan kontolku & kugosok-gosok ke memek kambing itu. Perasaan enak terasa di ujung kontolku, entah kenapa, kemungkinan sebab imajinasiku membayangkan bahwa memek yg sedang kugesek-gesek itu yaitu memek adikku. Sesudah merasa puas menggosok-gosok kontolku, kumasukkan pelan-pelan kontolku ke dalam memek kambing betina itu, sampai hasilnya masuk seluruhnya.
Kala kontolku sudah masuk seluruhnya, kambing itu mengembik, tapi suaranya terasa agak lain, lebih menyerupai erangan. Kukocok pelan-pelan, takut mbek itu berontak & kabur, lantaran tak diikat. Tetapi kambing itu masihlah diam, malah terasa kambing itu seperti menggoyang-goyangkan pantatnya & menekan badannya ke arah belakang, maka kontolku makin dalam memasuki memek kambing itu. Sambil mengocok kontol, mulutku menyebut-nyebut nama adikku, kadang kawan-kawan wanita sekelasku, & siapa saja wanita yg melintas dalam ingatanku.
“Oohh.. Tuti, memekmu enak sekali… oh Mirna.. Henceutmu gurih, oh Maryam sayangku..”
Saya makin mempercepat kocokan kontolku. Barangkali dikarenakan baru mula-mula lakukan itu & imajinasiku yg makin menggila, tak lama terasa ada sesuatu mendesak dari dalam perutku yg mengarak ke arah kontolku. Seluruhnya badanku terasa merinding menahan nikmat yg susah buat dikatakan. & hasilnya, crot-crot.. Entah berapa kali. Kutekan tubuhku dgn menarik badan kambing bidang belakang dikarenakan takut jatuh, badanku terasa lemas. Sesudah agak lama saya membiarkan kontolku di dalam memek kambing itu, kucabut perlahan, terasa linu tapi sangat-sangat enak. Sesudah kejadian itu, kalau hasratku kembali muncul saya mendatangi kambing itu. & kulakukan itu nyaris tiap hri.
Tiga bln setelah itu, sepulang sekolah dikala hasratku kembali muncul lantaran di sekolah menonton temanku yg pingsan & dgn tak sengaja menonton celana dalamnya, hasrat seksualku muncul sedemikian kuat. Saya berangkat ke belakang rumah area umumnya sang kambing merumput, saya tak menemukannya di sana. Kucari ke ruangan lain disekitar rumahku pula tak ada. Di antara rasa penasaran, heran & hasrat seksual yg begitu kuat, kutanyakan terhadap ibuku. Dirinya menyampaikan bahwa kambing itu sesudah saya berangkat sekolah diboyong ayah utk dipasarkan ke Pak Lurah. Biarpun penasaran saya tak dapat bilang apa-apa, tetapi begitu nyata-nyatanya tak pun menyurutkan hasrat seksualku. Saya kembali ke belakang rumah, mencari akal buat melampiaskan hasratku yg tak kunjung terpuaskan.
Tidak jauh di belakang rumahku terdapat kebun yg ditumbuhi tanaman jagung, luasnya nyaris lima hektar. Di situlah umumnya saya main-main. Saya rata rata main sendirian, entah kenapa saya tak demikian gemar main-main bersama sohib sebaya. Sesampainya di tengah-tengah kebun jagung, di antara pohon-pohon jagung saya duduk sambil meluruskan kaki. Tidak Dengan sadar tanganku mengusap-usap kontolku dari luar celana. Dikarenakan asyiknya, tidak dengan kuketahui tiba-tiba di depanku ada seekor ayam betina yg sedang mencari makan. Entah pikiran dari mana, tiba-tiba saya miliki pikiran buat menyetubuhi ayam itu.
Pelahan-lahan sambil mengendap-endap kudekati ayam itu, & kutangkap. Nyatanya ayam itu milik orang tuaku. Sebab saya biasa memberinya makan maka ayam itu bersama mudahnya kutangkap, biarpun serta masih saja ingin melepaskan diri, barangkali sebab merasa diganggu waktu sedang enak-enaknya makan.
Ayam itu kuusap-usap kepala & punggungnya agar diam. Sesudah kalem, kubuka resleting celanaku & kukeluarkan kontolku. Sambil kupegang ayam itu bersama ke-2 tanganku, pelan-pelan kudekatkan pantat ayam itu ke kepala kontolku, & kutekan pelan-pelan. Dikarenakan kontolku sedemikian ngacengnya & keras, sedikit demi sedikit kontolku masuk ke dubur ayam itu, terasa susah & pedih-pedih enak, tapi kutekan konsisten. Ayam itu berontak & berkotek-kotek juga mengupayakan melepaskan diri. Kupegang lebih kencang lantaran takut lepas, sambil ditekan lebih kuat. Hasilnya seluruhnya kontolku masuk. Ayam itu konsisten berkotek & berupaya melepaskan diri.
Pelan-pelan ayam itu kuangkat sedikit & kutekan kembali perlahan-lahan & hasilnya makin kencang. Saya mau cepat-cepat menyelesaikan ‘proyek’ mungil yg mengasyikkan tetapi menegangkan itu. Suatu kisah sex seseorang cowok lanjut umur yg telah berstatus duda yg terhadap sebuah saat meraih kembali gairah seksnya! Namaku tidak utama. Yg mutlak kan ceritaku berikut ini. Saya telah lanjut umur, nyaris 50 taun. Karna benar-benar hidupku dari sejak jejaka di Tapanuli dahulu telah keras, tampangku jauh lebih sepuh dari umurku sebenarnya. Udah tidak gagah, hitam, muka lanjut usia pulak, lengkaplah telah.
Saya merantau di Medan ini sendiri. Istriku telah tidak ada, anak-anakku serta udah merantau ke Jawa sana semuanya. Telah nyaris seluruh kerjaan kulakukan di Medan ini. Sempat saya menarik becak, kuli bangunan & segala macam. Hasilnya saya kenal bersama Pak Tanto, satu orang entrepreneur belia keturunan yg terbilang berhasil.
Saya tinggal di rumahnya inilah. Seluruh tugas kulakukan saja. Yang Merupakan satpam juga iya, pembantu pula iya. Karna tampangku yg lanjut umur, seluruh teman-temanku memanggilku Opung. Pak Tanto, istri &
anak-anaknya serta memanggilku demikian.
Pak Tanto berusia lebih belia dariku, kurang lebih 40 taun. Istrinya Bu Sylvia, 33 taun, sipit, kece, montok, putih & yah, menariklah. Mereka miliki 2 anak wanita. Clara, 14 taun & Jessica, 12 taun. Mereka berdua, pasti saja mewarisi keelokan fisik orang tuanya. Bermata sipit, berkulit putih mulus & memang lah cantik-cantiklah.
Udah setaun lebih saya kerja di rumah ini. Pak Tanto & anak-anaknya juga udah akrab denganku. Kecuali Bu Sylvia yg memang lah agak jutek & ja’im. Namun saya acuh saja. Yg mutlak kerjaanku beres, gajiku tidak tersendat, itu saja.
Kala itu hri Pekan, Pak Tanto sekeluarga berlibur ke pantai kurang lebih 2 jam dari Medan. Sekali ini, saya diajak ikut. Sesudah mengantar Bu Sylvia & anak-anaknya ke satu buah resort utk berenang menghabiskan ketika disitu, Pak Tanto menggandeng saya ke ladang milik keluarga mereka yg tidak jauh dari situ. Seputar sore, kami kembali ke resort itu buat menjemput mereka. Nyatanya Bu Sylvia telah menunggu di lobby resort tersebut, beserta Jessica & Clara yg nyatanya keduanya tertidur di sofa masihlah mengenakan baju renangnya! Nyatanya mereka kecapean berenang, & tertidur tidak dengan mandi, tidak dengan berganti baju.
“Mereka tadi kecapean, serta-merta bablas aja bobo, ingin mandi pula tidak kuat lagi,” begitu kata Bu Sylvia.
Sempat, sebuah tengah malam saat keluargaku sedang melihat Televisi. Kebetulan lokasi nonton Televisi dalam kondisi gelap, lantaran lampunya dimatikan, cuma diterangi oleh cahaya dari monitor Televisi. Menjelang malam semuanya tertidur, kecuali saya. Saya menyaksikan adikku Tuti, dua thn di bawahku, serasi berada di sampingku. Entah mengapa tiba-tiba hasrat seksualku muncul tiba-tiba. Tanganku merayap, menyibakkan rok yg difungsikan adikku, tanganku perlahan-lahan meraba-raba belahan memek di balik celana dalamnya, yg pastinya masihlah bersih belum tumbuh bulu sedikit juga. Keberanianku makin muncul, dikarenakan tiada reaksi dari adikku, kulepaskan tangan sambil sedikit memiringkan tubuhku & kucium bibirnya, tidak ada reaksi.
Dikarenakan khawatir didapati yg lain, apa lagi jika adikku bangun, kuhentikan aktivitasku. Tetapi, debaran dada makin meledak-ledak, sebab hasrat yg susah sekali dibendung, tetapi rasa takut mengalahkan hasratku yg meledak-ledak.
Bayangan & hasrat semalam tenyata masihlah terbawa hingga esok harinya. Kepala terasa berat, menahan hasrat yg begitu menekan. Hingga jam empat sore bayangan-bayangan kejadian tengah malam malah makin menggila. Hasilnya saya mencari akal dengan cara apa melampiaskan hasrat tersebut. Saya bertolak ke belakang rumah dgn tujuan buat main sekedar menepis bayangan semalam. Sesampainya di belakang, saya menyaksikan dua ekor kambing betina.
Tiba-tiba muncul pikiran yg diawal mulanya belum sempat singgah, saya dekati kambing itu & menatapnya bersama seksama, khususnya sektor belakangnya, sektor yg tertutup ekornya. Kupegang & kuusap-usap bidang punggungnya & tetap ke arah belakang, sementara itu kontolku sudah sedemikian ngaceng di balik celana pendek yg kupakai.
Anehnya kambing itu diam saja disaat memeknya kuusap-usap, seperti menikmatinya. Tatkala tanganku meraba-raba memek kambing itu, pandanganku melihat-lihat jangan-jangan ada orang di seputar situ & memergoki apa yg kulakukan. Lima belas menit setelah itu, sesudah percaya tak ada orang, kubuka resleting celanaku perlahan-lahan & mengeluarkan kontolku yg sudah sedemikian ngaceng. Kontolku serentak ke luar, dikarenakan memang lah saya tak sempat memanfaatkan celana dalam. Saya sejak mulai menggunakan celana dalam sesudah saya kelas tiga SMP, dua thn setelah itu.
Perlahan-lahan kudekatkan kontolku & kugosok-gosok ke memek kambing itu. Perasaan enak terasa di ujung kontolku, entah kenapa, kemungkinan sebab imajinasiku membayangkan bahwa memek yg sedang kugesek-gesek itu yaitu memek adikku. Sesudah merasa puas menggosok-gosok kontolku, kumasukkan pelan-pelan kontolku ke dalam memek kambing betina itu, sampai hasilnya masuk seluruhnya.
Kala kontolku sudah masuk seluruhnya, kambing itu mengembik, tapi suaranya terasa agak lain, lebih menyerupai erangan. Kukocok pelan-pelan, takut mbek itu berontak & kabur, lantaran tak diikat. Tetapi kambing itu masihlah diam, malah terasa kambing itu seperti menggoyang-goyangkan pantatnya & menekan badannya ke arah belakang, maka kontolku makin dalam memasuki memek kambing itu. Sambil mengocok kontol, mulutku menyebut-nyebut nama adikku, kadang kawan-kawan wanita sekelasku, & siapa saja wanita yg melintas dalam ingatanku.
“Oohh.. Tuti, memekmu enak sekali… oh Mirna.. Henceutmu gurih, oh Maryam sayangku..”
Saya makin mempercepat kocokan kontolku. Barangkali dikarenakan baru mula-mula lakukan itu & imajinasiku yg makin menggila, tak lama terasa ada sesuatu mendesak dari dalam perutku yg mengarak ke arah kontolku. Seluruhnya badanku terasa merinding menahan nikmat yg susah buat dikatakan. & hasilnya, crot-crot.. Entah berapa kali. Kutekan tubuhku dgn menarik badan kambing bidang belakang dikarenakan takut jatuh, badanku terasa lemas. Sesudah agak lama saya membiarkan kontolku di dalam memek kambing itu, kucabut perlahan, terasa linu tapi sangat-sangat enak. Sesudah kejadian itu, kalau hasratku kembali muncul saya mendatangi kambing itu. & kulakukan itu nyaris tiap hri.
Tiga bln setelah itu, sepulang sekolah dikala hasratku kembali muncul lantaran di sekolah menonton temanku yg pingsan & dgn tak sengaja menonton celana dalamnya, hasrat seksualku muncul sedemikian kuat. Saya berangkat ke belakang rumah area umumnya sang kambing merumput, saya tak menemukannya di sana. Kucari ke ruangan lain disekitar rumahku pula tak ada. Di antara rasa penasaran, heran & hasrat seksual yg begitu kuat, kutanyakan terhadap ibuku. Dirinya menyampaikan bahwa kambing itu sesudah saya berangkat sekolah diboyong ayah utk dipasarkan ke Pak Lurah. Biarpun penasaran saya tak dapat bilang apa-apa, tetapi begitu nyata-nyatanya tak pun menyurutkan hasrat seksualku. Saya kembali ke belakang rumah, mencari akal buat melampiaskan hasratku yg tak kunjung terpuaskan.
Tidak jauh di belakang rumahku terdapat kebun yg ditumbuhi tanaman jagung, luasnya nyaris lima hektar. Di situlah umumnya saya main-main. Saya rata rata main sendirian, entah kenapa saya tak demikian gemar main-main bersama sohib sebaya. Sesampainya di tengah-tengah kebun jagung, di antara pohon-pohon jagung saya duduk sambil meluruskan kaki. Tidak Dengan sadar tanganku mengusap-usap kontolku dari luar celana. Dikarenakan asyiknya, tidak dengan kuketahui tiba-tiba di depanku ada seekor ayam betina yg sedang mencari makan. Entah pikiran dari mana, tiba-tiba saya miliki pikiran buat menyetubuhi ayam itu.
Pelahan-lahan sambil mengendap-endap kudekati ayam itu, & kutangkap. Nyatanya ayam itu milik orang tuaku. Sebab saya biasa memberinya makan maka ayam itu bersama mudahnya kutangkap, biarpun serta masih saja ingin melepaskan diri, barangkali sebab merasa diganggu waktu sedang enak-enaknya makan.
Ayam itu kuusap-usap kepala & punggungnya agar diam. Sesudah kalem, kubuka resleting celanaku & kukeluarkan kontolku. Sambil kupegang ayam itu bersama ke-2 tanganku, pelan-pelan kudekatkan pantat ayam itu ke kepala kontolku, & kutekan pelan-pelan. Dikarenakan kontolku sedemikian ngacengnya & keras, sedikit demi sedikit kontolku masuk ke dubur ayam itu, terasa susah & pedih-pedih enak, tapi kutekan konsisten. Ayam itu berontak & berkotek-kotek juga mengupayakan melepaskan diri. Kupegang lebih kencang lantaran takut lepas, sambil ditekan lebih kuat. Hasilnya seluruhnya kontolku masuk. Ayam itu konsisten berkotek & berupaya melepaskan diri.
Pelan-pelan ayam itu kuangkat sedikit & kutekan kembali perlahan-lahan & hasilnya makin kencang. Saya mau cepat-cepat menyelesaikan ‘proyek’ mungil yg mengasyikkan tetapi menegangkan itu. Suatu kisah sex seseorang cowok lanjut umur yg telah berstatus duda yg terhadap sebuah saat meraih kembali gairah seksnya! Namaku tidak utama. Yg mutlak kan ceritaku berikut ini. Saya telah lanjut umur, nyaris 50 taun. Karna benar-benar hidupku dari sejak jejaka di Tapanuli dahulu telah keras, tampangku jauh lebih sepuh dari umurku sebenarnya. Udah tidak gagah, hitam, muka lanjut usia pulak, lengkaplah telah.
Saya merantau di Medan ini sendiri. Istriku telah tidak ada, anak-anakku serta udah merantau ke Jawa sana semuanya. Telah nyaris seluruh kerjaan kulakukan di Medan ini. Sempat saya menarik becak, kuli bangunan & segala macam. Hasilnya saya kenal bersama Pak Tanto, satu orang entrepreneur belia keturunan yg terbilang berhasil.
Saya tinggal di rumahnya inilah. Seluruh tugas kulakukan saja. Yang Merupakan satpam juga iya, pembantu pula iya. Karna tampangku yg lanjut umur, seluruh teman-temanku memanggilku Opung. Pak Tanto, istri &
anak-anaknya serta memanggilku demikian.
Pak Tanto berusia lebih belia dariku, kurang lebih 40 taun. Istrinya Bu Sylvia, 33 taun, sipit, kece, montok, putih & yah, menariklah. Mereka miliki 2 anak wanita. Clara, 14 taun & Jessica, 12 taun. Mereka berdua, pasti saja mewarisi keelokan fisik orang tuanya. Bermata sipit, berkulit putih mulus & memang lah cantik-cantiklah.
Udah setaun lebih saya kerja di rumah ini. Pak Tanto & anak-anaknya juga udah akrab denganku. Kecuali Bu Sylvia yg memang lah agak jutek & ja’im. Namun saya acuh saja. Yg mutlak kerjaanku beres, gajiku tidak tersendat, itu saja.
Kala itu hri Pekan, Pak Tanto sekeluarga berlibur ke pantai kurang lebih 2 jam dari Medan. Sekali ini, saya diajak ikut. Sesudah mengantar Bu Sylvia & anak-anaknya ke satu buah resort utk berenang menghabiskan ketika disitu, Pak Tanto menggandeng saya ke ladang milik keluarga mereka yg tidak jauh dari situ. Seputar sore, kami kembali ke resort itu buat menjemput mereka. Nyatanya Bu Sylvia telah menunggu di lobby resort tersebut, beserta Jessica & Clara yg nyatanya keduanya tertidur di sofa masihlah mengenakan baju renangnya! Nyatanya mereka kecapean berenang, & tertidur tidak dengan mandi, tidak dengan berganti baju.
“Mereka tadi kecapean, serta-merta bablas aja bobo, ingin mandi pula tidak kuat lagi,” begitu kata Bu Sylvia.
CARA MAIN SBOBET MUNGKIN SEKARANG SUDAH BANYAK ANDA DAPATKAN DENGAN MENCARI NYA DI MESIN PENCARI GOOGLE. SEDIKIT PEMBERITAHUAN BAGI TEMAN-TEMAN YANG BELUM TAHU BAGAI MANA CARA NYA BISA BACA DI PANDUAN SBOBET.
Pendaftaran Sbobet, di situs agen sbobet resmi tidak lah susah. Syarat untuk mendaftar sbobet bola dan syarat daftar sbobet casino. Bisa anda baca di cara dafatar sbobet bola, Jadi tunggu apa lagi mari segera daftar sbobet anda sekarang.
Description: Kisah Seks Seorang Pria Tua Cabul 1
Reviewer: casinohoqbet
Rating: 4.0
ItemReviewed: Kisah Seks Seorang Pria Tua Cabul 1
Reviewer: casinohoqbet
Rating: 4.0
ItemReviewed: Kisah Seks Seorang Pria Tua Cabul 1

No comments: